Sinergi Percepatan Tanam: Acara Tanam Bersama di Desa Kacung, Kab. Bangka Barat



Tanam Bersama di Desa Kacung

Kacung, 23 April 2025 – Dalam upaya mempercepat realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka Barat, dilaksanakan kegiatan Tanam Bersama di areal persawahan Desa Kacung, Kecamatan Kelapa. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar lembaga, petani, dan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Penjabat Swasembada Pangan Provinsi Babel, Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang (Yoma), Kepala BRMP Bangka Belitung, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung, Kepala Cabang Bulog Bangka, Kasdim 0431 Bangka Barat, Ketua KTNA Bangka Barat, Camat Kelapa, Kepala Bidang TPH Dinas Ketahanan dan Pangan Bangka Barat, Koordinator BPP Kelapa, Kepala Desa Kacung, Ketua Gapoktan Panca Usaha Utama, PPL Desa Kacung, Manager BP Ketapik, Petani setempat, dan siswa-siswi SMK 1 Kelapa.

Kegiatan dimulai dengan penanaman padi secara simbolis oleh para tamu undangan, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang diawali oleh Kepala Desa Kacung, perwakilan DKPP Bangka Barat, Kasdim 0431, Direktur Polbangtan Yoma, Ketua KTNA, dan ditutup oleh Pejabat Satgas Swasembada Pangan Provinsi Bangka Belitung, Dr. Ir. M. Tamrin, M.EP.


Dalam sambutannya, Dr. Tamrin menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak guna mendorong optimalisasi lahan sawah yang ada. Ia juga memberikan motivasi kepada para petani untuk terus meningkatkan indeks pertanaman. "Kebutuhan pupuk telah kami siapkan dengan tambahan subsidi hingga 100 persen. Regulasi penyalurannya juga sudah disederhanakan agar lebih cepat dan mudah dijangkau petani," ujar beliau.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kewenangan penyuluh pertanian kini telah ditarik ke pusat untuk mendukung pencapaian swasembada pangan. Dari sisi infrastruktur, irigasi telah ditangani oleh Kementerian PUPR dan BWS, sementara Bulog siap menyerap gabah dan beras petani dengan harga dan kualitas yang telah ditentukan.

Namun, beliau juga menyoroti bahwa capaian LTT Provinsi Bangka Belitung hingga saat ini baru mencapai 22 persen dari target sekitar 3.800 hektar. Khusus Bangka Barat, dari target 600 hektar, realisasinya masih di bawah 20 persen. Oleh karena itu, pihak terkait diminta untuk segera melakukan percepatan tanam dan pelaporan kegiatan agar target dapat tercapai tepat waktu.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong percepatan tanam padi secara masif dan berkelanjutan di Kabupaten Bangka Barat, sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.